Selasa, 11 Mei 2021

Laila dan Qodar

 


Laila dan Qodar


Di sana…

Aku selalu bertamu Laila

Tak pernah alpa

Walau sekedip mata

Tapi sayang…

Ada yang kurang

Tak lengkap

Seperti apa yang terbayang

Nah…!

Si Qodar

Bocah rumah sebelah.

Itu loh…

Yang katanya pingin masuk surga

Tak pernah aku melihatnya

Laila sering cerita

Kalau dia suka padanya

Penasaran aku dibuatnya

"Eh, kau punya mulut di mana?" Ucap Ramdhan tiba-tiba.

"Maaf. Apa gerangan salah saya?" Sangkalku terbata.

Tiga menit kami bicara

Terungkap rahasia

Bahwa Laila dan Qodar sudah lama menikah

Ah, terlambat sudah

 


Menitip Salam pada Neptunus

 

Debur ombak itu…

Menghantam karang berbatu

Bersahabat dengan deru angin

Menari bersama janur, rumput, juga bulu babi

Ah, ada teripang

Teringat akan hal-hal tegang

Namun bukan itu yang dipesan

Di kedalaman samudera

Pemilik trisula

 

Dia selalu mengirimkan pesan padanya

Ah, lucu sekali dia

Fantasinya di luar kebiasaan manusia

Melipat kertas, semangat tak malas

Perahu demi perahu…

Ia larung menuju tempat berlabuh

Melewati anak sungai, rimbun danau, sejuk parit

Hingga sampai ke teduhnya muara

Neptunus, sampaikan salam

Untuknya yang berbicara dari atas sepeda

Aku masih ada urusan!

 


Abdul Adim, pimpinan redaksi buletin Al-khidmah 2018-2020  

Gambar oleh chiplanay dari Pixabay 

0 Komentar: