Rengginang Untuk Palestina
Di sana suara bedug mengalun merdu
Kami rindu
Di sini, granat lebih dekat, menderu
Kalian mau?
Di sana kembang api tampak indah, menghiasi
Ada juga di sini, senjata api berjejer rapi
Siap muntah dan menghampiri
Di sana tercium aroma baju baru, berwarna-warni
Siap melekat esok hari
Ah, di sini sama
Pakaian kami bermotif merah, baunya anyir
Di sana mungkin jajanan telah tersaji
Astor, melinjo, nastar, kudapan
Di sini, kami iri
Ah…
Kiriman itu datang
Uluran tangan itu kami sambut riang
Toples itu, merah menyala
Tak sabar kami buka
Ah, terima kasih
Rengginangmu renyah
Dilema di Ujung Senja
Aroma rempah-rempah, menyeruak
Berbaur dengan sedap bunga tujuh rupa
Berebut masuk dalam rongga kerontang
Asap mengepul, merayu perut
Batu nisan ringkih, menyapu rumput
Apa gerangan, semua gamang
Sesuatu telah berpamitan
Sesuatu yang lain menyapa kegirangan
Ah…
Mereka lupa satu rasa
Dilema…
Sesak dalam dada
Tuhan, aku harus bagaimana?
Abdul Adim, pimpinan redaksi buletin Al-khidmah 2018-2020
Gambar oleh hosny salah dari Pixabay
0 Komentar: